RANGKUMAN KIMIA BAB II IKATAN KIMIA
BAB II IKATAN KIMIA
Ikatan kimia adalah gaya yang mengikat
atom-atom dalam suatu molekul atau sebuah gabungan ion dalam suatu senyawa (Gilbert Newton Lewis dan Albrecht Kossel).
Ikatan kimia dibagi menjadi beberapa jenis yaitu Ikatan ion, Ikatan kovalen dan
Ikatan logam, Ikatan hidrogen dan Ikatan kovalen koordinasi.
Perbedaan
unsur Logam dan unsur non logam :
Unsur Logam
|
Unsur Non logam
|
|
|
A.
Lambang
Lewis
Lambang lewis adalah lambang atom disertai elektro valensinya,
yang dimana elektron dalam lambang lewis dinyatakan dalam titik, bulatan-bulatan
kecil atau silang.
B.
Ikatan Ion
Ikatan ion adalah ikatan antara ion positif dengan ion negatif.
Ikatan ini dibentuk oleh dua atom dimana yang satu melepaskan elektron
(logam) dan yang satu laginya menangkap
elektron (bukan logam).
Ciri-ciri ikatan ion yaitu sebagai berikut:
1. Dapat
menghantarkan listrik pada fase lelehan (cair) dan pada fase larutan
2. Memiliki
titik didih dan titik leleh yang tinggi
3. Mudah larut
dalam pelarut air
Ikatan paling ion adalah unsur
golongan IA (paling kiri) dan VIIA (paling kanan)
|
Contoh:
Buatlah
ikatan ion dari NaCl!
Jawab:
11Na : 2 8 1
-> melepaskan 1elektron (ion positif/logam)
17Cl : 2 8 7
-> menerima 1elektron (ion negative/non logam)
C.
Ikatan
Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena penggunaan
elektron bersama-sama. Ikatan ini dibentuk oleh 2 atom dimana kedua atom
tersebut adalah sejenis yaitu unsur non logam atau bukan non logam. Ikatan ini
berada di golongan IVA, VA, VIA dan hidrogen.
Ciri-ciri ikatan kovalen yaitu sebagai berikut:
1. Memiliki
titik didih dan titik leleh yang rendah
2. Mudah larut
dalam pelarut air
Ikatan kovalen dibagi menjadi dua jenis yaitu
ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen nonpolar.
1.
Ikatan
Kovalen Polar
Ikatan
kovalen polar memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut:
·
Merupakan ikatan yang dapat menghantarkan listrik pada fase
larutan
·
Mudah larut dalam pelarut air
·
Memiliki PEB (Pasangan Elektron Bebas)
·
Memiliki sifat hetero (beda unsur)
2. Ikatan Kovalen Nonpolar
Ikatan
kovalen nonpolar memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut:
·
Merupakan ikatan yang tidak dapat menghantarkan listrik
·
Tidak mudah larut dalam pelarut air
·
Tidak memiliki PEB (Pasangan Elektron Bebas)
·
Memiliki sifat homo (unsur yang sama)
Contoh :
Perhatikan data keelektronegatifan beberapa unsur berikut!
Berdasarkan data tersebut, senyawa yang bersifat paling polar adalah ....
A. KL
B. NO
C. MN
D. MO
E. LN
Jawab:
KL = 3,4 - 3,0 = 0,4
NO = 4,1 - 2,9 = 1,2
MN = 2,9 - 2,0 = 0,9
MO = 4,1 - 2,0 = 2,1
LN = 3,4 - 2,9 = 0,5
Jadi senyawa yang paling polar adalah MO
Unsur
|
Keelektronegatifan
|
K
|
3,0
|
L
|
3,4
|
M
|
2,0
|
N
|
2,9
|
O
|
4,1
|
Berdasarkan data tersebut, senyawa yang bersifat paling polar adalah ....
A. KL
B. NO
C. MN
D. MO
E. LN
Jawab:
KL = 3,4 - 3,0 = 0,4
NO = 4,1 - 2,9 = 1,2
MN = 2,9 - 2,0 = 0,9
MO = 4,1 - 2,0 = 2,1
LN = 3,4 - 2,9 = 0,5
Jadi senyawa yang paling polar adalah MO
Jenis ikatan
|
Daya hanatar listrik
|
|
Lelehan
|
Larutan
|
|
Ion
|
+
|
+
|
Kovalen polar
|
-
|
+
|
Kovalen nonpolar
|
-
|
-
|
D.
Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan antara atom-atom logam yang memiliki keteraturan dan
simetris dalam penyusunan elektronnya bersamaan dengan atom-atom tersebut. sehingga
membuat keterkaitan yang kuat selain itu ini juga menyebabkan logam dapat
dengan mudah menghantarkan listrik.
Ciri-ciri ikatan logam yaitu sebagai berikut:
·
Merupakan ikatan yang dapat
menghantarkan listrik pada semua fase
·
Tidak mudah larut dalam pelarut air
·
Memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi
E.
Ikatan Hidrogen
(ikatan antar-molekul atau gaya london)
Ikatan hidrogen adalah gaya tarik menarik antar-molekul yang
terjadi antara atom hidrogen yang
terikat dengan atom sangat elektronegatif (F, N atau O) dan pasangan elektron
bebas dari atom sangat elektronegatif lainnya. Ikatan ini memilki titik didih
yang tinggi. gaya london memiliki ciri-ciri semakin besar Mr maka semakin besar pula gaya londonnya.
Larutan Nonpolar
|
Larutan Polar
|
·
Tidak
mudah larut dalam pelarut air
·
Tidak
memiliki kutub + dan –
·
Tidak
memiliki PEB
·
Contoh :
H2, Cl2, PCl5, N2, CH4,
C4H10, dan BH2
|
·
Mudah
larut dalam pelarut air
·
Memiliki
PEB
·
Contoh :
NH3, PCl3, H2O, HCl, HBr, SO3, N2O5,
Cl2O5, C5H5OH dan NH3
|
Nomor 3
adalah salah satu contoh dari ikatan hidrogen atau ikatan antar-molekul karena
memiliki titik didih yang tinggi.
F.
Ikatan
Kovalen Koordinasi
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terbentuk karena penggunaan bersama pasangan elektron yang
berasal dari salah satu atom yang berikatan (PEB) sedangkan atom yang lain
hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama. Ikatan ini juga
terbentuk oleh senyawa-senyawa yang sangat polar.
Nomor 1, 3, 4, 5 menunjukkan
ikatan antar-molekul atau ikatan hidrogen, sedangkan nomor 2 menunjukkan
ikatan kovalen koordinasi.
|
G.
Aturan Oktet
dan Duplet
Periode
|
Unsur
|
Nomor Atom
|
Kulit
|
|||||
K
|
L
|
M
|
N
|
O
|
P
|
|||
1
2
3
4
5
6
|
He
Ne
Ar
Kr
Xe
Rn
|
2
10
18
36
54
86
|
2
2
2
2
2
2
|
8
8
8
8
8
|
8
18
18
18
|
8
18
32
|
8
18
|
8
|
Comments
Post a Comment