Posts

Showing posts from December, 2018

RANGKUMAN KIMIA BAB V KESETIMBANGAN KIMIA

Image
BAB V KESETIMBANGAN KIMIA Ciri-ciri kesetimbangan dinamis diantaranya sebagai berikut : ·   Terus-menerus dan mempunyai arah yang berlawanan ·   Terjadi pada ruang tertutup, suhu, tekanan tetap ·   Mikroskopis  A.         Pergeseran kesetimbangan Salah satu pergeseran kesetimbangan yaitu siklus air, siklus oksigen, siklus karbon dan siklus peredaran darah.  Hal-hal yang mempengaruhi kesetimbangan kimia : 1.         Perubahan konsentrasi Ø   Homogen   :   jika salah satu di perbesar maka akan bergerak berlawanan Ø   Heterogen : jika salah satu di perbesar maka akan bergerak berlawanan Contoh : 2 SO 2(g) + O 2(g)  ↔ 2 SO 3(g) o   Jika SO 2 ditambah maka akan bergeser ke kanan o   Jika SO 3 ditambah maka akan bergeser ke kiri o   Jika O 2 ditambah maka akan bergeser ke kanan 2.         Perubahan volume atau tekanan Ø   Jika volume diperkecil atau tekanan diperbesar maka akan bergeser kearah koefisien yang lebih kecil Ø   Jika volume diperbes

RANGKUMAN KIMIA BAB IV HUKUM DASAR KIMIA

Image
BAB IV HUKUM DASAR KIMIA     A. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)     Antonie Laurent Lavosier ia menyatakan bahwa   “ dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama”.   Ciri dari hukum kekekalan massa adalah dalam sIstem tertutup.   Contoh :   A + B → X + Z diketahui massa A, B, X   berturut-turut 3, 5 dan 4 gram diwadah yang tertutup. Tentukan massa Z   yang terbentuk! Jawab : Ingat , massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama A + B = X + Z 3 + 5 = 4 + Z 8 = 4 + Z Z = 8 – 4 Z = 4 Jadi, massa dari zat Z adalah 4 gram    B.    Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)              Joseph Louis Proust   ia menyatakan bahwa “perbandingan massa unsur-unsur dalam satu senyawa adalah tertentu dan tetap”. Ciri hukum perbandingan tetap adalah membentuk satu senyawa. Contoh : Pada reaksi antara logam magnesium sebanyak 20 gram   dengan 4 gram logam oksigen 2Mg + O 2   → 2MgO Ternyata dihasilkan 25 gram lo

RANGKUMAN KIMIA BAB III TATA NAMA DAN PERSAMAAN REAKSI KIMIA

Image
BAB III TATA NAMA DAN PERSAMAAN REAKSI KIMIA A.       Tata Nama Senyawa Biner Tata nama senyawa biner adalah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis unsur , misalnya air (H2O), amoniak (NH3) dan metana (CH4). Tata nama ini terdiri dua jenis unsur   nonlogam dengan akhiran  ida  pada nama unsur yang kedua. Contoh : ·          HCl = hidrogen klorida ·          H2S = hidrogen sulfide Apabila pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka senyawa-senyawa itu dibedakan dengan menyebut angka indeks dalam bahasa yunani yaitu sebagai berikut ; 1 = mono 2 = di 3 = tri 4 = tetra 5 = penta 6 = heksa 7 = hepta 8 = okta 9 = nona 10 = deka Indeks satu tidak perlu disebutkan, kecuali untuk karbon monoksida. Contoh : ·          CO        = karbon monoksida ·          CO2      = karbon dioksida ·          N2O     = dinitrogen oksida ·          NO       = nitrogen oksida ·          N2O3 = dinitrogen trio

RANGKUMAN KIMIA BAB II IKATAN KIMIA

Image
BAB II IKATAN KIMIA   Ikatan kimia adalah gaya yang mengikat atom-atom dalam suatu molekul atau sebuah gabungan ion dalam suatu senyawa (Gilbert Newton Lewis dan Albrecht Kossel). Ikatan kimia dibagi menjadi beberapa jenis yaitu Ikatan ion, Ikatan kovalen dan Ikatan logam, Ikatan hidrogen dan Ikatan kovalen koordinasi. Perbedaan unsur Logam dan unsur non logam :  Unsur Logam Unsur Non logam Merupakan penghantar listrik (konduktor) yang baik Unsur yang mengkilap Dapat di tempa Memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi Unsur-unsurnya : Golongan IA, kecuali H Golongan IIA Golongan IIIA, kecuali boron Golongan IIIB-IIB Golongan IVA (yaitu timah dan timbal) Golongan VA (yaitu bismut)  Merupakan isolator listrik Unsur yang tidak mengkilap Pecah bila di tempa Memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah Unsur-unsurnya : Golongan IA (yaitu Hidrogen) Golongan IV (yaitu karbon) Golongan VA (yaitu nitrogen dan fosfor) G